Kata-kata lucu menghibur

0 comments

Dewasa ini udah banyak berterbangan kata-kata lucu di internet. Dari sampai kata-kata status facebook, twitter, dan sms. Tapi guys, aku ada sedikit tambahan kata-kata lucu nih buat kalian semua. Semoga Bermanfaat ya...

Menurut penelitian merokok dapat mengurangi 11 menit dari umur kita dan tertawa dapat menambah 15 menit umur kita. Jadi, ngerokok sambil ketawa masih untung 4 menit kan.. hehehe

---

Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah, tidur sama siapa ya..

---

Kabar-kabar buat semua cowok diseluruh dunia, jadilah cowok yang berWIbawa. Karena cewek sekarang suka cowok yang berWIbawa.

Wiiii.. bawa mobil, wiii... bawa ATM. :-)

---

Tips untuk yang susah tidur:
Dekorasi kamar kalian seperti di ruang kelas... he he
sekalian taruh guru sejarah dipojok...

---

Kasihi dan sayangilah tetanggamu, tapi jangan sampai ketangkep...

---

Sialan, tadi malam gue mimpi buruk, padahal gue udah baca doa dulu sebelum tidur. Masak mimpi muka gue jadi jelek..?

#hening

---

Lebih baik kamu negatif thinking, daripada kamu positif hamil..

---

Kata-kata Bermakna

0 comments


Yakinlah bahwa anda benar, lalu maju terus.
David Crockett

Masa sulit tidak akan bertahan, dan orang gigih yang akan melampauinya.
Menander, Penyair Yunani Kuno

Berikan padaku seorang Penegak Hukum yang cerdas dan jujur, undang-undang yang jelek sekalipun mampu menemukan Keadilan.
Tavarne

Makin lama seseorang menunda pekerjaan yang harus dilakukannya, makin sulit baginya untuk mulai.
Inspiration For Living

Peliharalah baik-baik pekerjaan anda, maka ia akan memelihara anda dengan baik pula.
George Chapman

Orang yang tidak pernah mengecap rasa pahit, tidak tahu bagaimana rasanya manis.
 Peribahasa Jerman

Tuhan memberi makanan kepada setiap burung, tetapi tidak dengan melemparkannya ke sarang mereka masing-masing.
 Josiah Gilbert Holland

Untuk mengerjakan suatu pekerjaan besar tidak diperlukan orang-orang besar, tetapi yang diperlukan adalah orang yang berdedikasi.Orang-orang biasa, kalau mereka cukup berdedikasi, bisa mewujudkan hal-hal yang luar biasa.
Inspiration for Living

Hidup hari ini, bukan kemarin, bukan juga esok.Manfaatkan hari ini sebaik mungkin seolah-olah esok adalah hari kiamat untukmu.
Caesario Wilfridus

Awali dengan senyum, akhiri juga dengan senyum.
Caesario Wilfridus

Kita semua memiliki bakat yang berbeda-beda, tetapi kita semua harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat-bakat kita.
John F. Kennedy

Kebanggan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap jatuh.
Konfusius

Apapun pendapat orang terhadap anda , entah mereka mengkritik, entah mereka memuji, lakukanlah hal-hal yang anda yakini benar.
Pythagoras

Selama masih memiliki keinginan, saya masih mempunyai alasan untuk hidup.
George Bernard Shaw

Bisa saja anda sering membohongi orang, bahkan sebagian orang selalu bisa anda bohongi, tetapi anda tidak bisa selalu membohongi semua orang.
Abraham Lincoln

Orang yang cuma berbicara saja tanpa berbuat adalah ibarat kebun yang dipenuhi tanaman hama.
Anonim

Menjadi teladan adalah satu-satunya jalan untuk mempengaruhi orang lain.
Albert Schweitzer

Ada saatnya untuk bicara, ada saatnya untuk tutup mulut.
Anonim

Begitu anda percaya pada diri anda sendiri, anda akan tahu bagaimana anda harus hidup.
Johann Wolfgang von Goethe

Laksanakan kewajiban anda sebaik-baiknya. selebihnya serahkan pada Tuhan.
Pierre Corneille

Anda bisa menanggulangi semua, kalau anda pikir anda bisa.Peliharalah ketenangan dan rasa humor anda.
Smiley Blanton

Dalam peperangan, semua menderita kekalahan, termasuk si pemenang.
Anonim

Mencoba selalu mempunyai resiko untuk gagal.Namun resiko mesti diambil…
Orang yang tidak berani menanggung resiko apapun, tidak akan berbuat apa-apa, tidak akan mempunyai apa-apa, dan bukan apa-apa.
Presidents Newsletter

Anda mungkin tidak memiliki tenaga yang kuat, tetapi anda bisa belajar untuk terampil.
Anonim

Bocor kecil bisa menenggelamkan kapal yang besar.
Anonim

Bagi orang sibuk, waktu lewat dengan cepat.
Peribahasa China

Tidak ada yang mudah bagi orang yang tidak memiliki kemauan.
Anonim

Membungkukkan tubuh mudah, tetapi membungkukkan kemauan yang susah.
Anonim

Ketika anda berada di atas, jangan lupa untuk menurunkan liftnya kembali ke bawah.
Anonim

Jangan pernah membanting pintu, anda mungkin perlu kembali melewatinya.
Don Herold

Anda harus menyediakan waktu untuk bermimpi.
Buffy Saint-Marry

Orang yang ingin hidup tenteram, jangan menimbulkan kegagalan bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Epicurus

Nasihat itu ibarat orang asing.Apabila ia diterima, ia akan tinggal semalam, tetapi kalau ditolak, ia pulang hari itu juga.
Peribahasa Afrika

Burung terjerat oleh kakinya, manusia oleh lidahnya.
Anonim

Milikilah lebih banyak daripada yang anda tunjukkan, berbicaralah tidak sebanyak yang anda ketahui.

William Shakespeare

TUGAS ILMU TAFSIR AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

0 comments

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Amar ma’ruf nahi munkar”.Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Ilmu Tafsir.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

                                                                                                                        Blitar, 25 Februari 2013


                                                                                                                                     Penyusun





TUGAS ILMU TAFSIR
AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
Guru Pembimbing:
Hj. Durin Nafisatin, M.Ag.
 



Nama Kelompok:
         Alfi Aminatul Zahro’     (02)
         Muzzaiyanatul Zulfa      (20)
         Ulfa Taqiyyah                (28)
         Zaini Rohmah                (30)


KEMENTRIAN AGAMA
Madrasah Aliyah Negeri Tlogo Blitar
Tahun Ajaran 2012/2013




AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

1.    Pengertian
Amar ma'ruf nahi munkar, (al`amru bil-ma'ruf wannahyu'anil-mun'kar) adalah sebuah frase dalam bahasa Arab yang maksudnya sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat.

Dalil Amar Ma'ruf Nahi Munkar adalah:
         Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [Luqman 17]
        Jika kita tidak mau melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah akan menyiksa kita dengan pemimpin yang zhalim dan menindas kita dan tidak mengabulkan segala doa kita:
Hendaklah kamu beramar ma’ruf (menyuruh berbuat baik) dan bernahi mungkar (melarang berbuat jahat).            Kalau tidak, maka Allah akan menguasakan atasmu orang-orang yang paling jahat di antara kamu, kemudian orang-orang yang baik-baik di antara kamu berdo’a dan tidak dikabulkan (do’a mereka). (HR. Abu Zar)
       Amar Ma'ruf Nahi Munkar dilakukan sesuai kemampuan.Yaitu dengan tangan/kekuasaan jika dia adalah penguasa/punya jabatan.Dengan lisan/tulisan jika dia adalah jurnalis atau intelektual.Atau minimal membencinya dalam hati atas kemungkaran yang ada.Ini adalah selemah-lemah iman (Hadits).

2. Diantara Keutamaan Amar Ma’ruf Dan Nahi Munkar, Yaitu:
Pertama, bahwa amar ma’ruf dan nahi munkar merupakan profesi dan tugas agung para rasul ‘alaihimus salam, Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ ﴿٣٦﴾ سورة النحل
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". (QS.16:36)

Kedua, bahwa ia termasuk sebagai ciri-ciri orang-orang beriman, sebagaimana firman Allah Ta’ala :
التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدونَ الآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١١٢﴾ سورة التوبة
        Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji (Allah), yang melawat, yang ruku`, yang sujud, yang menyuruh berbuat ma`ruf dan mencegah berbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mu'min itu. (QS.9:112)
Sebaliknya, orang-orang yang kerap berbuat kemungkaran dan kerusakan seperti yang difirmankan-Nya :
الْمُنَافِقُونَ وَالْمُنَافِقَاتُ بَعْضُهُم مِّن بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُواْ اللّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ الْمُنَافِقِينَ هُمُ الْفَاسِقُونَ ﴿٦٧﴾ سورة التوبة
        Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma`ruf dan mereka menggenggamkan tangannya. Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik. (QS.9:67)

Ketiga, sesungguhnya amar ma’ruf dan nahi munkar termasuk karakteristik orang-orang shalih, Allah Ta’ala berfirman :
لَيْسُواْ سَوَاء مِّنْ أَهْلِ الْكِتَابِ أُمَّةٌ قَآئِمَةٌ يَتْلُونَ آيَاتِ اللّهِ آنَاء اللَّيْلِ وَهُمْ يَسْجُدُونَ ﴿١١٣﴾ يُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَيُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَأُوْلَـئِكَ مِنَ الصَّالِحِينَ ﴿١١٤﴾ سورة آل عمران
113. Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang). 114. Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh. (QS.03:113-114)
Keempat, pelaksanaan amar ma’ruf dan nahi munkar merupakan (upaya) memelihara lima perkara urgen (adh-dharuriyah al-khams), yaitu menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan harta. Sementara itu, perkara amar ma’ruf dan nahi munkar ini masih memiliki berbagai keutamaan lagi, selain yang telah kami sebutkan tadi. Akan tetapi sekiranya perkara amar ma’ruf dan nahi munkar ini ditinggalkan dan panjinya ditelantarkan; Akan menimbulkan berbagai kerusakan di daratan dan di lautan, serta akan melahirkan berbagai konsekuensi serius, diantaranya yaitu :
1.      Terjadi kebinasaan dan siksaan (adzab). Allah Azza wa Jalla berfirman :
وَاتَّقُواْ فِتْنَةً لاَّ تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمْ خَآصَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ ﴿٢٥﴾ سورة الأنفال
Dan peliharalah dirimu daripada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS.8:25)
Ketika Ummul Mukminin Zainab Radhiyallahu ‘Anhabertanya :
« أَنَهْلِكُ وَفِينَا الصَّالِحُونَ ؟ » فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : « نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ »
Apakah kita akan binasa, sementara di tengah-tengah kita masih ada orang-orang yang soleh?.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Iya, ketika keburukan telah marak.”  (HR. Bukhari).
2.      Tidak diterimanya do’a. Sesungguhnya telah diriwayatkan berbagai hadits mengenai hal tersebut. Diantaranya hadits ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha secara marfu’ :
« مُرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَوْا عَنْ الْمُنْكَرِ قَبْلَ أَنْ تَدْعُوا فَلاَ يُسْتَجَابَ لَكُمْ »
Perintahkanlah (oleh kalian untuk) berbuat yang ma’ruf dan laranglah kemungkaran, sebelum (mengakibatkan) doa yang kalian panjatkan tidak diterima.”  (HR. Ahmad).
3.      Menafikan kebaikan umat, beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam :
« وَاللَّهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنْ الْمُنْكَرِ وَلَتَأْخُذُنَّ عَلَى يَدَيْ الظَّالِمِ وَلَتَأْطُرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ أَطْرًا وَلَتَقْصُرُنَّهُ عَلَى الْحَقِّ قَصْرًا ، أَوْ لَيَضْرِبَنَّ اللَّهُ بِقُلُوبِ بَعْضِكُمْ عَلَى بَعْضٍ ثُمَّ لَيَلْعَنَنَّكُمْ كَمَا لَعَنَهُمْ »
Demi Allah, hendaklah kamu menyuruh berbuat yang ma'ruf dan melarang kemungkaran, menghentikan orang yang berbuat zhalim, dan memalingkannya (kembali) kepada kebenaran, atau memperketat (geraknya hanya) pada (lingkup) kebenaran. Atau (jika tidak dilakukan) kelak Allah akan mempertentangkan hati sebagian kalian dengan sebagian yang lainnya, kemudian Dia melaknat kalian sebagaimana Dia telah melaknat mereka (Bani Isra’il) ”  (HR. Abu Dawud).
4.      Orang-orang fasik, berdosa dan kafir memerintah, kemaksiatan-kemaksiatan dikemas indah, dan kemungkaran-kemungkaran tersebar luas serta terus menerus terpampang.
5.      Munculnya kebodohan, lenyapnya ilmu, terpuruknya umat dalam kesewenang-wenangan dan tenggelam tidak berakhir. Cukuplah menjadi dasar turunnya adzab Allah Azza wa Jalla kepada orang yang meninggalkan perkara amar ma’ruf dan nahi munkar, serta para musuh Islam dan orang-orang munafik mampu menguasainya, dan melemah kekuatannya dan berkurang kewibawaannya.
.
3.       Amar ma'ruf nahi mungkar termasuk kewajiban terpenting bagi masyarakat muslim
            Amar ma'ruf nahi mungkar termasuk kewajiban terpenting dalam masyarakat muslim, selain shalat dan zakat, terutama di waktu umat Islam berkuasa di muka bumi, dan menang atas musuh, bahkan kemenangan tidak datang dari Allah, kecuali bagi orang-orang yang tahu bahwa mereka termasuk orang-orang yang melakukannya:
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa,   (yaitu) orang-orang yang jika kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan. (QS. al Hajj: 40, 41)
            Dalam hadits yang diriwayatkan oleh bukhari, Rasulullah menggambarkan masyarakat yang amar ma'ruf dan nahi mungkar, dan masyarakat tidak melakukan amar ma'ruf nahi mungkar, dengan para penumpang kapal yang mengundi tempat di kapal, sebagian mendapat tempat di atas dan sebagian mendapat tempat di bawah, orang-orang yang bertempat di bawah apabila ingin mengambil air, mereka harus melewati orang-orang yang ada di bagian atas, maka mereka berkata: kalau saja kita melubangi kapal agar tidak mengganggu orang di atas. Jika mereka membiarkan kemauan mereka, maka akan binasa semua, dan jika mereka dihalangi maka semuanya akan selamat.
            Ini adalah gambaran yang indah bagi pengaruh amar ma'ruf dan nahi mungkar dalam masyarakat, dari hadits tersebut jelas bahwa amar ma'ruf dan nahi mungkar bisa menyelamatkan orang-orang lalai dan orang-orang ahli maksiat dan juga orang lain yang taat dan istiqamah, dan bahwa sikap diam atau tidak peduli terhadap amar ma'ruf dan nahi mungkar merupakan suatu bahaya dan kehancuran, ini tidak hanya mengenai orang-orang yang bersalah saja, akan tetapi mencakup semuanya, yang baik dan yang buruk, yang taat dan yang jahat, yang takwa dan yang fasik.

4.       Cara-cara memberikan nasihat
            Di antara cara-cara amar ma'ruf dan nahi mungkar adalah nasihat, Rasulullah telah menjadikannya sebagai agama dalam sabdanya:
الدِّينُ النَّصِيحَةُ قُلْنَا لِمَنْ؟ قَالَ لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ وَعَامَّتِهِمْ
            «Agama adalah nasihat, kami berkata: bagi siapa? Beliau berkata: "bagi Allah, bagi kitab Allah, bagi rasulnya, dan bagi para pemimpin dan umat Islam secara umum» (HR. Muslim)
            Tidak diragukan lagi bahwa pemberian nasihat kepada para penguasa dari rakyat, terutama para ulama dan orang-orang yang berpengalaman, masing-masing dalam bidagnya merupakan suatu hal yang baik sekali, ini akan menjamin keselamatan, keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat, hal ini telah berjalan di kalangan umat Islam di masa keemasannya, oleh karena itu dalam beberapa hadits ada anjuran bagi penguasa untuk mengangkat orang-orang shalih dan jujur serta ikhlas memberikan nasihat menjadi pendampingnya, yang tidak munafik dan tidak menipu penguasa.

5.       Contoh Amar Ma'ruf Nahi Mungkar
            Ariel, Potret Permisif Masyarakat·
 
                                           

     Pria bernama lengkap Nazriel Irham yang tersandung kasus peredaran video mesum, pada 2010 lalu. Resmi di bebaskan pada hari Senin tanggal 23 Juli 2012. Bebasnya Ariel Peterpan disambut gegap gempita para fans (Sahabat Peterpan). Namun tidak dengan Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) menilai penyambutan pembebasan vokalis Nazriel Irham alias Ariel terlalu berlebihan.
     Beberapa argumen yang dikemukakan pendukung Ariel, diantaranya sebagai berikut: “ kita tidak mendukung perilaku pribadi Ariel, kita mendukung Ariel agar terus berkarya. Manusia tidak ada yang sempurna, kita jangan sok suci dengan menghakimi orang.Perbuatan yang lalu biarlah berlalu, Ariel sekarang kan beda dengan yang dulu. Beri kesempatan berubah.”
     Tetapi di pihak yang lain dengan tegas Ketua Umum Komnas PA Arist Merdeka Sirait pun sampai tak habis pikir dengan perilaku remaja yang sebegitu antusiasnya menunggu bahkan membuntuti Ariel meski sudah meninggalkan Rutan Kebonwaru.
     "Ini kan orang yang punya penyimpangan seks. Berlebihan menyambut Ariel seperti itu seolah-olah ia seperti pahlawan. Ini jangan dieksploitasi anak-anak remaja kita padahal hanya untuk meningkatkan popularitas. Karena selama ini sudah tidak lagi berkarya, itu yang saya mau garis bawahi," ujar Arist di kantor Komnas PA, Jalan T.B. Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (23/7/2012).
     Arist sangat menyayangkan ada pihak yang sengaja mengkoordinasi para fans remaja Ariel untuk datang ke Rutan Kebonwaru, Bandung. "Apalagi, Senin ini merupakan hari pertama masuk sekolah, tapi ratusan remaja malah berkumpul di Bandung. Demi Ariel mereka rela tidak sekolah," tegasnya.
     Kepada seluruh remaja, dia mengimbau untuk tidak mengagumi seseorang secara berlebihan termasuk pada Ariel. Ariel yang ditahan karena kasus asusila tak pantas mendapat perlakukan spesial seperti itu.
     "Siapa Si Ariel itu, dia kan bukan pahlawan. Ariel itu pria penyimpang seks, tapi seolah-olah remaja mengidolakan idolanya yang suka pergaulan bebas. Bisa saja gara-gara itu mereka menafsirkan perbuatan Ariel itu sah-sah saja, itu dampak negatifnya," cetus Arist.

Masyarakat Permisif Buah Demokrasi
     Menyeruaknya kasus video musem yang melibatkan sederetan artis menunjukkan bobroknya perilaku generasi muda di tanah air berikut sistem yang dijalankan. Betapa tidak? Kasus yang seharusnya cukup menjadi alarm untuk sesegera mungkin menyelamatkan bangsa dari ancaman bahaya kerusakan, malah menginspirasi sebagian kalangan untuk bertindak serupa atau ‘minimal’ menikmatinya. Di beberapa tempat, kasus ini bahkan menjadi trigger (pemicu) terjadinya berbagai kasus kriminalitas, termasuk pemerkosaan yang dilakukan anak-anak muda belia. Melalui berbagai wacana, masyarakat pun dipaksa bahwa kasus semacam ini merupakan hal biasa, dimana hukum tidak mungkin bisa menyentuhnya. Berbagai debat kusir dilakukan menyusul desakan sebagian masyarakat yang resah dan prihatin atas fenomena yang terjadi untuk menyeret pelaku zina dan semua yang terlibat didalamnya ke hadapan hukum.
     Di pihak lain, ada pula sekelompok masyarakat yang terang-terangan mendukung pelaku zina dan menuntut ‘pemutihan’ atas perbuatan amoral yang mereka lakukan. Mereka berdalih, semua manusia pernah melakukan dosa, dan urusan dosa adalah urusan individu dengan Tuhannya. Negara atau siapapun tak berhak menghukumnya.
     Hal ini menunjukkan bekerja dengan efektifnya sistem demokrasi yang salah satunya menjamin kebebasan setiap individu bertingkah laku hingga tak boleh dari siapapun berhak menghakimi seseorang atas perbuatannya. Lantas pertanyaannya, apa fungsi negara yang dituangkan dalam pasal 1 UUD 1945 bahwa Indonesia adalah negara hukum.
       Kebebasan Ariel dan masih kuatnya dukungan massa, menjadi preseden buruk bahwa pelaku maksiat perzinaan ternyata masih disanjung dan dipuja. Demokrasi telah menjadikan masyarakat bersikap permisif. Antara idola dengan pelaku kejahatan (baca;asusila) tidak lagi ada perbedaanya.

Upaya Pemerintah, Efektifkah?
         Menelaah KUHP pasal 284 yang bisa dikenakan sanksi hanyalah pelaku seks bebas dari kalangan yang sudah memiliki pasangan saja, karena definisi perzinaan di dalamnya hanya dapat dikenakan kepada lelaki beristri atau perempuan bersuami yang berhubungan kelamin dengan perempuan atau lelaki lain tanpa ikatan perkawinan yang sah. Perzinaan dalam pasal 284 ini adalah satu-satunya delik aduan yang bersifat absolut. Secara jelas pasal ini tidak akan pernah menjerat perzinahan yang dilakukan karena suka sama suka.
          Undang-undang pornografi no 4 tahun 2008 juga tidak akan mampu menghambat seks bebas. Karena undang-undang ini hanya menjerat pelaku pornografi baik dalam bentuk gambar,sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai betuk media komunikasi dan pertunjukkan di muka umum, yang memuat eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Artinya pelaku pornoaksi yang dilakukan tempat privat tidak akan tersentuh UU ini.
         Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronika (ITE) No 11 tahun 2008, juga terbukti belum mampu menghambat tersebarnya situs-situs porno. Para remaja masih bebas mengunduh berbagai macam video porno dari dunia maya. Celakanya tidak ada satupun aturan yang berlaku di negeri ini yang secara khusus mengatur pergaulan antara laki-laki dan wanita.
         Telah jelas dan nyata bahwa KUHP, UU Pornogri, UU ITE yang umumnya menghabiskan uang rakyat, semuanya mandul tk berdaya. Tak  ada harapan bagi rakyat yang masih peduli dengan urusan akhlak untuk bisa melindungi diri dari ancaman kerusakan moral. Pelaku pornografi, pornoaksi, pergaulan bebas termasuk perzinaan, semuanya bebas merdeka. Wajar jika negeri ini menjadi surga bagi penyuka tindakan asusila apalagi akhirnya masyarkat bersikap permisif.

Peran Negara dan Masyarakat
         Negara punya tanggung jawab untuk melindungi masyarakat dari berbagai kerusakan dan kemaksiatan dengan cara menerapkan seluruh hukum Islam baik melaksanakan perbuatan yang diperintahkan oleh Allah maupun meninggalkan larangan-Nya.
         Agar peraturan dilaksanakan, maka negara harus menfasilitasi/ menjamin pelaksanaan aturan tersebut dan memberi sanksi bagi yang melanggarnya. Sanksi harus berfungsi untuk mencegah (zawajir) bagi masyarakat agar tidak berzina dan juga berfungsi sebagai penebus dosa (jawabir) atau membuat jerah/’kapok’ bagi pelaku zinah.

 Sanksi bagi pelaku zina menurut pandangan Islam
a. Bagi pezina yang belum menikah, maka wajib didera 100 kali cambukan, dan      boleh   diasingkan selama satu tahun[3].
firman Allah:
 الزّانِيَةُ وَالزّانى فَاجلِدوا كُلَّ وٰحِدٍ مِنهُما مِا۟ئَةَ جَلدَةٍ ۖ وَلا تَأخُذكُم بِهِما رَأفَةٌ فى دينِ اللَّهِ إِن كُنتُم تُؤمِنونَ بِاللَّهِ وَاليَومِ الءاخِرِ ۖ وَليَشهَد عَذابَهُما طائِفَةٌ مِنَ المُؤمِنينَ.
         Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (TQS. An Nur[24];2)
           Adapun dalil tentang diasingkan selama satu tahun, berdasarkan hadits rasulullah SAW: Artinya: Dari Abu Hurairah r.a: Bahwa Rasulullah SAW menetapkan bagi orang yang berzina tetapi belum menikah diasingkan selama satu tahun, dan dikenai had kepadanya.

b. Bagi pezina yang sudah menikah maka harus dirajam hingga mati[4], sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
Bahwa seorang laki-laki berzina dengan perempuan. Nabi SAW memerintahkan menjilidnya, kemudian ada khabar bahwa dia sudah menikah(muhshan) , maka Nabi SAW memerintahkan untuk merajamnya.
           Untuk memberantas perzinahan, seharusnya negara tidak melokalisasi tempat pelacuran dan memungut pajak nya, akan tetapi menutupnya dan memberi hukuman bagi pezina, mucikari, germo dan organisasi yang menaunginya. Negara harus memberi sanksi dan menindak tegas para mucikari, germo dan orang yang termasuk memfasilitasi orang lain untuk berzina dengan sarana apapun dan dengan cara apapun, baik dengan dirinya sendiri maupun orang lain, tetap akan dikenakan sanksi. Sanksi bagi mereka menurut pandangan Islam adalah penjara 5 tahun dan dijilid. Jika orang tersebut suami atau mahramnya, maka sanksi diperberat menjadi 10 tahun.
          Terlaksananya hukum dalam suatu negara, tidak terlepas dari peran masyarakat yang senantiasa memelihara hukum tersebut dengan cara mempelajari dan mengajarkan ke anggota masyarakat yang lain serta beramar ma’ruf nahi munkar. Amar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa dengan cara mengoreksi kepada penguasa apabila lengah tidak menetapkan hukum dan melaksanakannya sesuai dengan ketetapan Syariat Islam. Dan masyarakat juga menjaganya dengan senantiasa beramar ma’ruf nahi munkar sesama anggota masyarakat. Kewajiban amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan firman Allah:
 وَلتَكُن مِنكُم أُمَّةٌ يَدعونَ إِلَى الخَيرِ وَيَأمُرونَ بِالمَعروفِ وَيَنهَونَ عَنِ المُنكَرِ ۚ وَأُولٰئِكَ هُمُ المُفلِحونَ ﴿١٠٤﴾
 Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar[217][5]; merekalah orang-orang yang beruntung. (TQS ali Imran; 104)
           Amar ma’ruf nahi munkar harus menjadi kewajiban yang men-tradisi pada masyarakat Islam. Mereka harus menyadari bahaya kerusakan yang mengancamnya, pada saat sebagian dari anggota masyarakat melakukan perzinahan. Bahaya itu antara lain: kerusakan akhlak generasi, perceraian, semakin menyebarnya narkoba dan menyebarnya penyakit seks bebas semisal HIV/ AIDS. Disamping itu membiarkan perzinahan merajalela berarti mengundang siksa Allah. Sabda Rasulullah SAW:

Idza dhahara azzina wa arriba fi qoryatin, faqad ahalluu bi anfusihim adzaballohi
          Artinya: Jika zina dan riba sudah menyebar disuatu kampung, maka sesungguhnya mereka telah menghalakan azab Allah atas diri mereka sendiri (HR al Hakim, al Baihaqi dan athabrani)
       Masyarakat harus memahami betul bahwa jika mereka tidak mencegah kemungkaran. Hal ini menyebabkan siksa Allah yang tidak hanya menimpa orang yang melakukan maksiat tapi menimpa seluruh anggota masyarakat baik yang shaleh maupun yang bermaksiat.
         ”Sesungguhnya Allah tidak akan mengadzab masyarakat secara umum karena tindakan orang-orang (pemimpin) tertentu. Tetapi apabila mereka melihat kemungkaran (penyimpangan dari syariat) di sekelilingnya dan tidak mencegahnya, maka jika mereka melakukan hal demikian Allah pasti menurunkan adzab kepada para pemimpin dan masyarakat umum secara keseluruhan”. ( HR Imam Ahmad dari Adhi bin Umarah).
         Disamping itu negara juga harus membudayakan kewajiban amar ma’ruf. Caranya adalah pertama, menetapkan undang-undang tentang kewajiban amar ma’ruf nahi munkar. Kedua, mensosialisasikan undang-undang tersebut. Dan ketiga, memberi sanksi apabila ada warga negara yang tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar.
      Di dalam buku ”sistem Sanksi dalam Islam” menyebutkan sanksi bagi warga negara yang tidak melakukan amar ma’ruf nahi munkar sebagai berikut:
     ” Setiap orang yang melihat seseorang melakukan suatu kemungkaran dari kemunkaran-kemunkaran dengan terang-terangan di tempat umum, sementara ia mampu untuk menghentikannya dari kemunkaran tersebut—tanpa membahayakan jiwanya, atau menyebabkan bahaya bagi orang lain—namun dia tidak menghentikan (dengan aktivitas penghentian) yang cukup untuk mencegah kemunkaran tersebut, atau membiarkan kemunkaran tersebut, maka kepadanya akan dikenakan sanksi jilid dan penjara sampai 6 bulan”. Maka masyarakat bukan mengidolakan pelaku zina tetapi turut melakukan amar ma’ruf nahi mungkar. Wallahu ‘alam bishwab.



Kesimpulan

            Amar ma'ruf nahi munkar (al`amru bil-ma'ruf wannahyu'anil-mun'kar) adalah sebuah frase dalam bahasa Arab yang maksudnya sebuah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat.
       Diantara Keutamaan Amar Ma’ruf Dan Nahi Munkar, Yaitu:
         Bahwa amar ma’ruf dan nahi munkar merupakan profesi dan tugas agung para rasul ‘alaihimus salam
         Bahwa ia termasuk sebagai ciri-ciri orang-orang beriman
         Sesungguhnya amar ma’ruf dan nahi munkar termasuk karakteristik orang-orang shalih

      Langkah-Langkah Al-Inkar (tindakan mengingkari) dan al-Amr (tindakan menyuruh):
          Pengenalan
 Sesungguhnya seorang yang jahil (bodoh) melakukuan sesuatu disebabkan ia tidak menduganya sebagai sebuah kemungkaran. Maka harus diberikan penjelasan kepadanya, diperintahkan untuk berbuat yang ma’ruf, dan diterangkan kepadanya mengenai besarnya ganjaran, berlimpah pahala untuk orang yang melakukannya. Demikian itu dilakukan dengan cara yang santun, lembut dan kasih sayang.
         Nasehat
Demikian itu dengan membangun rasa takut akan siksa Allah Azza wa Jalla dan sangsi-Nya, serta mengingatkan pengaruh-pengaruh berbagai perbuatan dosa dan maksiat, hal itu dilakukan dengan bersahabat dan penuh kasih sayang kepadanya.
         Menyerahkannya ke ahlul hisbah (yaitu, Unit Pemerintahan yang bertugas melakukan pengawasan dan penegakkan amar ma’ruf dan nahi munkar, pent.) sekiranya telah tampak sikap kedurhakaannya dan tak kunjung berhenti